Astaga...!!! Keperawanan Gadis ABG Lembeh Utara, Dirampas Oknum Vikaris

 Astaga...!!! Keperawanan Gadis ABG Lembeh Utara, Dirampas Oknum Vikaris Pendeta
Ilustrasi / pemerkosaan. 
BITUNG, MediaSulut.Com - Nasib tragis dialami seorang gadis sebut saja Jingga (16) anak baru gede (ABG) asal Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung. Betapa tidak, ABG yang masih duduk dibangku sekolah kelas 2 SMA yang ada di Pulau Lembeh itu, diduga menjadi korban perkosaan AT alias Andrew (20an) Warga Liwutung Minahasa Tenggara (Mitra), seorang Vikaris Pendeta yang akan menyelesaikan Studinya di kelurahan Mawali Pulau Lembeh.

Saat melapor ke SPKT Polresta Bitung, Senin (24/04/2017), dengan NO Laporan LP/194/IV/2017/SULUT/RES BITUNG. Jingga didampingi Ibunya, korban mengaku diperkosa sebanyak 3 kali di rumah Kepala Sekolah SD GMIM di kelurahan Mawali berinisial TB warga Kelurahan setempat, pada September 2016 lalu.

Jingga menuturkan, dirinya dipanggil Andrew melalui Inbox via FB untuk datang kerumah kepala sekolah yang tak jauh dengan tempat tinggalnya. Tanpa curiga karena Andrew adalah seorang Vikaris Pendeta, Jingga pun datang memenuhi panggilan pelaku.

Ketika Jingga masuk kedalam rumah, Andrew langsung membungkam mulut Jingga dan menarik kedalam kamar serta menidurkan Jingga di atas kasur. Pada saat itu, Jingga sempat berontak melepaskan diri dari dekapan Andrew, tapi karena Andrew telah dirasuki nafsu setan, sampai-sampai dia tidak mempedulikan korban yang saat itu sedang meronta, tapi apa daya Jingga hanya seorang perempuan lemah, dan pada saat itulah keperawanan Jingga direnggut Andrew.

Tak sampai disitu, kejadian itupun dilakukan Andrew sebanyak tiga kali dalam sebulan di TKP yang sama, pelaku sempat mengancam korban dengan nada "Nanti ngana lia kita mo beking apa kalo ngana nda datang kasini." kutip Jingga dalam ancaman Andrew, sehingga korban pun merasa Trauma.

Sementara dikatakan orang tua korban, pihak Kepolisian Resort Kota Bitung, sampai saat ini belum menindaklanjuti kasus tersebut, "Mereka mengatakan tunggu saja panggilan" ucap ibu korban, kutip petugas polisi saat mengantar korban melakukan visum.

Penulis: Tim Redaksi
Lebih baru Lebih lama