Kawanua Biak Didukung 7 Pasukan dan 1 Unit Serdadu

PAPUA, MediaSulut.Com - Sebanyak lebih dari  500 kepala keluarga asal Minahasa kini hidup dan berkarya di kabupaten Biak Numfor, Papua. Keberadaan mereka sangat disegani warga asli dan juga warga pendatang dari berbagai suku lainnya diantaranya Toraja, Makasar, Jawa, Ambon dan lainnya yang juga menetap di Biak.

Kerukunan Keluarga Kawanua Biak atau K3B telah ada sejak tahun 1965 dan tak terasa 51 tahun sudah K3B terus menjadi organisasi pemersatu bagi warga asal Minahasa, Sulawesi Utara yang ada di Biak Numfor dan Kabupaten setanah yang merupakan daerah pemekaran yakni kabupaten Supiori.

Peran aktif warga K3B dapat terlihat dari meningkatnya sumber daya manusia dan kesejahteraan warga dimana warga kawanua dating di Biak dan mengabdikan dirinya sebagai Hamba Tuhan, guru, dosen, pekerja, pegawai negeri dan swasta, pengusaha dan berbagai profesi lainnya.

“Ada beberapa kepala dinas dan warga kita juga pernah duduk sebagai wakil ketua DPRD Biak Numfor,” Ujar Freddy Montolalu Ketua K3 Biak periode 2011-2017 beberapa hari yang lalu.

Juga patut mendapat apresiasi dimana K3B dalam beberapa tahun terakhir ini terus aktif dan sukses menggelar kejurda catur dan tenis meja se kabupaten Biak Numfor  serta lomba lomba khusus warga K3B sendiri dalam ajang Maesa Cup K3 Biak. Untuk keanggotaan K3B didukung oleh 7 rukun yakni rukun Toulour, Tombulu, Tonsea, Pinaesaan, Lolombulan, Patokaan esa, dan rukun Kakas serta 1 unsur kepemudaan yakni Pemuda Kawanua Biak.

”Teman saya sambil bercanda mengatakan K3B didukung 7 pasukan dan 1 unit serdadu,’tambah Freddy tuama asal Tomohon yang beristrikan Sarah Parorongan dan 2 anak Marchelo dan Chealsea.  Untuk pertemuan K3B rutin diadakan setiap bulan sedangkan setiap rukun dan unsur biasanya setiap 2 minggu atau sesuai kebutuhan. “Kegiatan yang rutin kami adakan adalah Natal, Paskah, Halal bi halal dan pengucapan syukur, “ujar ketua Rukun Toulour Recky Karamoy tole’ asal Touliang Oki yang didampingi Bonny Maramis, Roger Pangalila, Ambet Kowaas, Sonny Pandelaki, Marlon Pakasi, Fredy & Audy Pense, Donald Kawilarang, Fren Pangalila, Jimmy Gosal, dll disaat pertemuan Toulour.

Untuk kegiatan K3B tahunan menurut wakil sekretaris Manuel Turangan kegiatan yang mereka laksanakan adalah sebuah rangkaian kegiatan yang dimulai tanggal 13 Mei bertepatan dengan HUT K3B hingga selesai pada bulan Juni bertepatan dengan hari kepahlawanan dari pahlawan dan tokoh kawanua DR Sam Ratulangi. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sendiri melalui wakil bupati Herry Naap menyampaikan terima kasih kepada warga kawanua yang telah ikut membangun Kabupaten Biak Numfor sehingga terus berkembang sampai sekarang ini.

“Saya senang bergaul dengan warga kawanua bahkan akrab karena mereka tidak kaku dalam bergaul dan suka berteman sehingga saya selalu hadir kalo diundang,”ujar Wabup yang mendampingi Bupati Thomas Ondy sebagai bupati Biak Numfor hingga tahun 2018 saat acara syukuran di rumah Roger Pangalila warga kawanua.

Rencana kedepan K3B akan membuat tugu DR Sam Ratulangi dengan lokasi di jalan Sam Ratulangi Biak. Teruslah berkarya, Si tou timou tumou tou.

Penulis: Hence Karamoy
Lebih baru Lebih lama