BIN Daerah Sulawesi Utara Lakukan Bakti Sosial Bagi Sembako, Minimalisir Dampak Sosial Ekonomi


Manado, MediaSulut.Com - BIN Daerah Sulawesi Utara (Binda Sulut) kembali melaksanakan kegiatan Bakti Sosial, kali ini berupa pembagian paket sembako dalam rangka meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19, terkhusus kepada elemen masyarakat yang berpenghasilan rendah di wilayah Kecamatan Malalayang, Sario, dan Wanea pada Senin (26/10/2020).

Paket sembako diberikan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan terdampak langsung akibat pandemi Covid-19, seperti ojek online, pedagang kecil, buruh harian lepas, ibu rumah tangga, tukang pangkas rambut, dan tenaga kerja yang dirumahkan di wilayah Kota Manado.

Perwakilan Binda Sulut menuturkan “Pembagian sembako tersebut merupakan suatu keterpanggilan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan sebagai tindak lanjut dari program Pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Di sisi lain, Binda Sulut juga membantu UKM dalam memberdayakan dan mendorong geliat perekonomian UKM di Kota Manado, agar dapat bertahan di kala pandemi Covid-19”.

Kasim Malintoi perwakilan penerima sembako mengatakan bahwa berterima kasih kepada Binda Sulut atas perhatian kepada masyarakat, terkhususnya kami berpenghasilan rendah, sangat terbantu oleh sembako yang diberikan, serta berharap Covid-19 di Kota Manado segera berakhir” ucapnya.

Perwakilan Binda Sulut menambahkan bahwa kegiatan Bakti Sosial dalam rangka meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Kota Manado rutin dilakukan dalam beberapa bulan belakangan dan tetap akan dilakukan untuk ke depannya, sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.

Nur Ain Abdullah menyambut dengan antusias dan merasa cukup senang dengan adanya kegiatan seperti ini, karena cukup membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. “Torang berterimakasih atas bantuan paket sembako yang telah diberikan oleh Binda Sulut, torang berharap ini kegiatan dapat bermanfaat vor masyarakat luas”, ujar Nur.


AgeCleen

Lebih baru Lebih lama