Paruntu dan Sipasuta Bersihkan Pantai Amurang


Minahasa Selatan, MediaSulut.Com-Rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Samudra TNI-AL yang juga merupakan hari bakti TNI AL yang dimanifestasikan dalam pembersihan pantai Amurang terpantau didukung penuh oleh seluruh personil Lantamal VIII bersama Jajaran Pemkab Minsel, Kodim 1302 Minahasa, Polres Minsel, FKPPI Minsel dan berbagai elemen masyarakat Minsel dengan melakukan pembersihan pantai Alar Teluk Amurang sepanjang Jl. Boulevard dari kotoran sampah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Minsel Christiani E. Paruntu, SE didampingi oleh Wakil Bupati Minsel, Donny Wongkar,  Danlantamal VIII Manado, Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasuta, Wakil Ketua 2 DPRD Kab. Minsel, Paulman Runtuwene, ST,  Aspotmar Danlantamal VIII, Kolonel Laut (P) Rumpoko, Danyon Marharlan, Letkol Mar Nandang Permana,  SE, Wakapolres Minsel, Kompol Achmad Sutrisno beserta sejumlah pejabat Pemkab Minsel dan Pejabat Lantamal VIII melakukan pembersihan pantai Amurang.
.
Bupati Minsel Christiani E. Paruntu, SE dalam sambutannya pada apel bersih pantai Amurang mengatakan," Selaku pimpinan daerah memberikan apresiasi penghargaan dan ucapan terima kasih teristimewa kepada komandan pangkalan utama TNI Angkatan Laut VIII yang telah mempercayakan Kabupaten Minahasa Selatan sebagai lokasi pelaksanaan rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2020 sebagai bentuk rasa nasionalisme dan patriotisme dalam mengenang peristiwa heroik di laut Aru, "ucapnya. 

Lanjutnya, "Menjaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban bagi seluruh warga masyarakat termasuk kebersihan laut dan pantai. Menjaga laut agar tetap bersih berarti berarti berupaya menyelamatkan pantai dan laut agar masih dapat dinikmati oleh generasi setelah kita, kebersihan laut dan pantai merupakan sebuah investasi untuk masa depan di mana jika kita menjaga kebersihan laut dan pantai berarti secara tidak langsung menjaga kelestarian lingkungan alam. Laut merupakan paru-paru bumi selain pohon, laut merupakan penyedia sumber air dan oksigen di luar dari peran pentingnya sebagai jalur perdagangan dalam perkembangan ekonomi dunia, "jelas Paruntu. 
.
"Membuang sampah dan limbah ke laut dan pantai adalah tindakan yang sangat membahayakan ekosistem yang ada di laut, tanpa disadari kondisi membahayakan tersebut akan berdampak pula pada manusia yang hidup di darat, salah satu contohnya adalah kerusakan terumbu karang yang berdampak pada berkurangnya jumlah ikan dan mempercepat abrasi terhadap pantai kondisi ini akan sangat terasa sekali oleh nelayan yang menggantungkan kehidupannya pada lautan. Laut adalah bagian dari kehidupan masyarakat Minahasa Selatan dan dari laut pula masyarakat kita hidup tumbuh dan berkembang. Untuk itulah kita semua harus menyadari akan betapa pentingnya menjaga kebersihan laut dan pantai," ujarnya. 
.
"Pelaksanaan bersih-bersih pantai dalam rangka peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2020 ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan tindakan nyata kita untuk menyelamatkan kelestarian laut dan pantai, berharap kegiatan bersih-bersih pantai ini bukan hanya menjadi wacana dan kegiatan seremonial belaka namun benar-benar dapat menjadi budaya masyarakat untuk terus dilanjutkan dan hasilnya dapat menjadi warisan kita bagi generasi penerus di masa yang akan datang. Selain itu tidak lupa juga diingatkan Kepada seluruh masyarakat untuk semakin waspada terhadap ancaman bencana baik angin kencang, gelombang pasang, banjir dan lain-lain terutama di cuaca ekstrem saat ini. Mari kita laksanakan berbagai upaya pencegahan dan sedapat mungkin hindari kegiatan di daerah rawan bencana, "pungkas Paruntu.

Cleen
Lebih baru Lebih lama