Terkuaknya Identitas Mayat Di Perkebunan Batu Buaya


Minahasa Tenggara, MediaSulut.Com -  Terkuaknya identitas mayat diduga jenis kelamin perempuan di perkebunan Batu Buaya di jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya menjadi terang, terkait siapa sebenarnya mayat berjenis kelamin perempuan tersebut yang ditemukan oleh warga pada Senin kemarin (29/01/2019)


Kasat Reskrim Polres Minsel  AKP Arie Prakoso, SIK ketika dihubungi terkait lanjutan investigasi kematian  orang  tidak  dikenal, Kasat Reskrim mengatakan,"Setelah anggota piket yang di pimpin Kapolsek Touluaan mendatangi TKP dan mendapati sesosok mayat di tepi jalan, kira-kira 4 meter dari jalan raya, yang tertutup rumput serta agak masuk ke jurang kira-kira 3 meter dalamnya, tindakan pihak kepolisian segera mengamankan TKP, melakukan olah TKP, mengadakan penyelidikan lanjutan, evakuasi mayat, kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa dan Kecamatan, untuk melibatkan stakeholder terkait mencari informasi dan menyampaikan kepada warga apabila ada anggota keluarga yang hilang atau yang sampai saat itu belum kembali," jelasnya


Lanjutnya, "Telah melakukan koordinasi dengan pihak medis dan dinas kesehatan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara dalam rangka otopsi jazad tersebut."

"Sampai saat ini Anggota Polsek Touluaan masih mengadakan penyelidikan terkait dentitas korban, setelah diadakan penyelidikan dan meminta sejumlah informasi dari saksi An. Aprilia Somba yang menyampaikan bahwa menurut saksi pada tanggal 4 Januari 2019 korban ada bersama dengan saksi yang mengenal korban setelah di perlihatkan pakaian yang ada di TKP sama persis dengan pakaian terakhir yang dikenakan korban. Pakaian yang dikenakan korban berwarna pink dengan motif hewan Rubah dan Beruang bertuliskan Play More," tutur Kasat.

"Dari informasi saksi melalui pakaian yang dikenakan terakhir korban dan setelah di sesuaikan dengan pakaian korban serta dibandingkan dengan foto dari akun FB An. Refitha Jo, maka kesimpulan saat ini, korban bernama Firansia Tarek, Umur 20 tahun, alamat Desa Kalait Tiga, Jaga Tiga, namun demikian masih terus pendalaman, penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut terkait identitas, penyebab kematian, apakah merupakan korban tindak kejahatan pembunuhan atau murni kecelakaan, ada beberapa variabel yang harus terus didalami,"pungkas Kasat Reskrim Polres Minsel  AKP Arie Prakoso, SIK 

Cleen
Lebih baru Lebih lama