Wowor: Sebagai Ketua ODC wajib hukumnya sosialisasikan kader partainya

 Wowor: Sebagai Ketua ODC wajib hukumnya sosialisasikan kader partainya
Ferry Wowor bersama kader PDIP lainnya. 
MINAHASA, MediaSulut.Com SUNGGUH luar biasa. Di Indonesia, mungkin ini baru pertama kali terjadi, ada seorang mantan Bupati berkeinginan menjadi Ketua Ranting Partai Desa. Demikian hal ini ditandaskan Wakil Ketua DPD PDIP Sulut periode 2015-2020 Bidang Kehormatan Ferry Wowor kepada awak media Rabu (9/8) saat berada dikediaman salah satu bakal calon yang diusung partai bermoncong putih pada Pilkada Minahasa 2018.

“Kehadiran saya ditempat ini kapasitasnya sebagai Ketua ODC. Sebagai Ketua ODC, wajib hukumnya saya bantu dalam rangka mensosialisasikan pak Robby yang ingin maju sebagai calon Wakil Bupati Minahasa.”

Menurutnya, sebagai mantan Wakil Bupati di Papua, pak Robby salah satu kadernya PDIP. Pasalnya, meski mantan Wakil Bupati namun dirinya memiliki kemauan menjadi Ketua ranting desa.

“Pak Robby ‘kan mantan Bupati Yakuhimo, Papua. Namanya kader dan sebagai mantan Bupati pak Rooby mau jadi Ketua partai ranting Karondoran. Saya apresiasi sekali kepada beliau.”
Sebagai Ketua ODC lanjut Wowor, sudah menjadi kewajibannya sosok serorang Pak Robby sebagai kader partai disosialisasi.

Menanggapi hal tersebut, di tempat yang sama, Ketua Partai Ranting Karondoran Drs Robby Longkutoy mengatakan, meski mendapat dukungan dari organisasi partai maupun dari ODC harus disikapi bijak. Pasalnya, dukungan dari organisasi partai harus melalui mekanisme partai.

 Wowor: Sebagai Ketua ODC wajib hukumnya sosialisasikan kader partainya
Ferry Wowor bersama kader PDIP lainnya. 
“Kalau ada dukungan positif seperti ini, saya harus sikapi baik-baik. Tadinya saya berkeinginan turun langsung di tengah-tengah masyarakat apakah kehadiran saya diterima atau tidak. Namun adanya dukungan dari organisasi partai dan dari ODC tentunya saya harus sikapi hal itu. namun, saya harus menghormati mekanisme partai melalui survei dan tingkat elektabilitas,” tuturnya.

Menurutnya, kepopuleran seseorang bakal calon harus sebanding dengan elektabilitas.

“Berbicara mengenai popularitas saya belum terlalu popular. Kalau pun ada orang yang berbicara bakal calon lain itu mereka sudah popular, seyogyanya kepopularan itu sebaik elektabilitas. Saya menyadiri hal ini dan saya berterima kasih dengan jalur mekanisme organisasi juga ODC yang telah mendukung saya. Dilihat dari latar belakang saya, dukungan yang terjadi sekarang, terbentuk secara spontanitas. Mudah-mudahan ini terus meningkat karena saya berkeinginan, kalau boleh berkiprah ada di wakil kepala daerah.”

Robby melanjutkan, meski dirinya tidak diusung sebagai calon Wakil Bupati Minahasa, namun dirinya tetap pada komitmen membesarkan partai.


“Kalaupun saya tidak direkomendasi, saya tidak akan pindah ke partai lain. Sebaliknya, siapapun calon yang diusung organisasi partai akan saya dukung penuh dan membesarkan partai,” tandasnya.(***)
Lebih baru Lebih lama