Pengusaha Galian C Banyak Rugikan Masyarakat Desa Tateli Raya

Andalagi minta Gubernur ambil tindakan tegas dengan Pengusaha Galian C

 Pengusaha Galian C Banyak Rugikan Masyarakat Desa Tateli Raya
Lokasi Galian C di Desa Tateli. 
MINAHASA, MediaSulut.Com - Salah satu indikator penyebab menurunnya debit air di desa Tateli kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa yaitu eksploitasi Galian C yang sudah menjamur dan sekian lama berjalan sehingga meresahkan masyarakat desa tersebut. Demikan dikatakan Jeck Andalagi sebagai Tokoh Masyarakat di Desa Tateli Raya, Rabu (03/05/2017) kepada Redaksi MediaSulut.Com.

"Sudah 80 persen masyarakat desa Tateli mulai kesulitan mendapatkan air bersih, padahal pada waktu belum adanya galian C di desa kami, warga tidak menjerit masalah air bersih. Tapi sekarang hampir semua merasa kesulitan dengan air bersih, bahkan sekarang warga mulai membeli air bersih dari luar untuk keperluan mereka," ungkap Andalagi.

Lanjutnya, bukan hanya air bersih yang disusahkan oleh pengusaha galian C, sungai pun dijadikan tempat pengambilan matrial, samapi-sampai warga kesusahan untuk ambil air mandi dari sungai karena sudah menjadi kabur.

"Kita bercerita hari ini, belum lagi untuk hari-hari kedepan. Apa jadi desa disini jika sudah tiada air yang mereka pakai untuk masak dan keperluan lain. Pastinya warga semua di desa ini akan membeli air dari luar untuk kebutuhan sehari-hari mereka," tuturnya seraya menambahkan, sebagai perwakilan masyarakat Tateli, pihaknya meminta Gubernur Sulut untuk menindak tegas lokasi galian C yang ada di Tateli raya.

"Mungkin Gubernur tidak tahu dengan keberadaan galian C seperti apa di desa kami, banyak pelanggaran-pelanggaran yang sudah mereka lakukan. Banyak pengusaha galian C medirikan usaha mereka di lokasi bantaran sungai. Yang saya tahu, aturannya harus 50 meter dari bantaran sungai untuk mendirikan lokasi galian C, tapi lokasinya hanya 3 sampai 4 meter dari bandaran sungai, bahkan ada yang sudah mengambil matrial di jalur sungai. Untuk itu, saya harapkan ada tindakan tegas dari pihak pemerintah setempat sampai pemerintah provinsi untuk mengambil keputusan dengan pengusaha galian C yang ada di desa kami," tandasnya.

Penulis: Redaksi
Lebih baru Lebih lama