Trump Tuduh Clinton Hamburkan Kekayaan Amerika

 AMERIKA SERIKAT MediaSulut.Com - Saat menyampaikan argumennya dalam debat calon presiden Amerika Serikat (AS), kandidat Partai Republik Donald Trump mengatakan, bahwa sudah saatnya Amerika dipimpin oleh seseorang yang sungguh-sungguh mengerti tentang ekonomi.

Dia pun membanggakan berbagai keberhasilannya dalam dunia bisnis real estate dengan mengatakan bahwa dirinya telah berhasil membangun sebuah perusahaan yang luar biasa.

Taipan terkenal ini pun mengungkapkan bandara-bandara yang ada saat ini sangat buruk. Begitu pula kata Trump, Amerika kini sedang menjadi apa yang disebutnya negara dunia ketiga yang infrastukturnya juga buruk. "Uang yang dikirim AS ke Timur Tengah cukup untuk membangun kembali Amerika dua kali," kata Donald dalam debat yang di gelar di Hofstra University, Hempstead, Amerika Serikat Senin (26/9/2016).

Dirinya pun menyerang bahkan menuduh Clinton serta politisi-politisi lainnya telah menghamburkan kekayaan Amerika. Menanggapi serangan Trump, Clinton pun berbalik menuduhnya tidak membayar pajak yang diperlukan untuk memperbaiki jalan-jalan, sekolah dan berbagai proyek lainnya.

Begitu pun Clinton menyentil masalah pajak. Dia mengklaim Trump adalah seorang pebisnis yang terkenal yang telah enam kali menyatakan perusahaannya bangkrut, dan bahkan tidak mau membayar kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaannya.
Clinton juga mendesak Trump untuk minta maaf kepada rakyat Amerika karena ia tidak membayar pajak.

Sementara Trump punya pandangan lain terkait politik luar negeri. Dia mengutarakan Amerika terbelakang dibandingkan negara-negara lain dalam kemampuan militernya. Pemerintahan Presiden Obama kata Trump, telah kehilangan kesempatan untuk mempertahankan kestabilan senjata nuklir karena tidak memasukkannya sebagai syarat dalam perjanjian nuklir dengan Iran.
Dijelaskan pula, Iran seharusnya ditekan untuk mendesak Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya.

Calon partai republik ini pun menuding Hillary terkait perjanjian nuklir dengan Iran, namun Hillary terkesan membela diri dengan menjelaskan, akan lebih mudah untuk berurusan dengan Iran dan mendapat bantuan darinya dengan “menghentikan kemampuan Iran membuat senjata nuklir.”

Ia menuduh Trump menganggap enteng negara-negara yang berusaha memiliki senjata nuklir dan tidak peduli jika negara-negara lain membuat senjata nuklir.

Menurut Clinton, sikap Trump itu akan sangat berbahaya apabila teroris bisa mendapat senjata nuklir, dan ia menuduh Trump siap melancarkan perang dengan “menghancurkan sejumlah pelaut Iran” yang mengejek pelaut Amerika di perairan internasional.

Clinton juga membela “stamina” atau kesehatan fisiknya dengan mengatakan bahwa ia telah bepergian ke ratusan negara, terlibat dalam perundingan dagang yang berlarut-larut dan bahkan hadir dalam sidang dengar pendapat dengan Kongres yang berlangsung selama 11 jam.

Lokasi digelarnya debat ini sempat bergemuruh kala Trump mengungkapkan bahwa dirinya punya “temperamen” yang lebih baik untuk menjadi presiden.

Namun capres yang lagi unggul dalam sejumlah polling terakhir di majalah Time hingga Twitter mengatakan, ia adalah calon yang lebih baik, akan.tetapi ia akan mendukung Clinton kalau Clinton menang dalam pemilihan presiden mendatang.

Laporan Jerry Massie di Hofstra University Amerika Serikat


Lebih baru Lebih lama