Simsalabim!!!, ABG Cantik Buat Obat Tradisional Minyak Ular

POIGAR, MediaSulut.Com - Seorang ABG Gadis belia Vika Tigau, salah satu desa yang terletak di kecamatan Poigar yaitu Desa Mariri 1 yang duduk di Bangku sekolah SMP Ternyata bisa mengolah organ tubuh ular piton yaitu Talisina barewes dijadikan obat minyak ular.

Gadis ABG tersebut merupakan anak yang kedua dari tiga bersaudari ini menjadi harapan orang tuanya, karena melihat kondisi dari orang tua yang keseharian bekerja sebagai Petani bahan baku dari Pohon Seho (Pohon Aren) menjadi keinginan dari gadis tersebut untuk membantu menunjang ekonomi keluarga.

Dengan tangan anak tersebut, minyak Ular itu bisa menjadi Obat tradisional yang diturunkan dari warisan leluhurnya dengan dikelola secara alamiah.

Cara mengelolah ular piton sampai menjadi minyak ular diproses awal goreng talisina ular piton bru digoreng kering hingga menghasilkan minyak ular fungsinya boleh dikomsumsi minum, berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah.

Obat minyak ular tersebut bisa langsung dikonsumsi, digosok pada kulit agar sakit-sakit tulang bisa disembuhkan, dipijat memakai minyak tersebut sehingga semua penyakit seperti keseleo di bagian organ tubuh dapat sembuh dengan cepat. Minyak ular juga berfungsi sebgai umpan untuk menangkap Babi hutan.

"Sudah dari turun temurun kami ketahui kalau bertepatan ular piton selain dagingnya bisa olah menjadi makanan, bisa juga di buat obat luar dan obat minum untuk kuat stamina, kami juga harap kalau pemerintah bisa memediasi dalam industri obat tradisional untuk dijual ke berbagai daerah bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga kami,"ucap Vika Tigau ABG salah satu pembuat Obat minyak ular, Minggu (04/12/2016) kepada Wartawan MediaSulut.Com.

Perlu diketahui, potensi industri obat tradisional didesa tersebut perlu diperhatikan oleh pemerintah karena mengingat program home industri juga adalah salah satu cara dalam memberantas kemiskinan di wilayah sulawesi utara. Untuk itu, adanya obat tradisional dari daerah merupakan salah satu hasil temuan yang langka yang dapat menghasilkan Daerah Sulut kedepan.

Penulis: Tevri Ngantung
Lebih baru Lebih lama