Situs Budaya Desa Maumbi Dongkrak Pariwisata Minut

Monumen Walanda Maramis Maumbi Minut. 
MINAHASA UTARA, MediaSulut.Com - Desa Maumbi yang berbatasan dengan wilayah Kota Manado, bisa dijuluki Desa Adat. Betapa tidak, Desa dengan luas wilaya 8.10 hektar dan berpenduduk asli 2718 jiwa, memiliki sejumlah situs budaya bersejarah yang perlu dilestarikan. Demikian dikatakan Hukum Tua Maumbi, Djemy Kalengkongan, Rabu (14/12/2016).

Menurutnya, Maumbi bersal dari salah satu nama pohon tertua di wilayah Minahasa yang pernah bertumbuh di desa ini. Uniknya,  benda antik peninggalan jaman megalitik cagar budaya Waruga (red-Kubur Batu) berlokasi di halaman Kantor Desa Maumbi.
Waruga Maumbi. 
"Memang benar Desa kami menyimpan kekayaan dunia yang misterinya sangat rapat namun kami juga berupaya dalam pelestarian adat dan budaya di desa kami supaya diketahui di mata dunia sehinggah mampu mendongkrat sektor Pariwisata yang ada di Minahasa Utara. Ini juga untuk mendukung program pemerintah Sulut, apalagi Gubernur Sulut sering mengungkapkan bahwa Minut adalah Pusat Pariwisata," urai Kalengkongan.

Lanjutnya, pariwisata Desa Maumbi  cukup banyak yang belum dilestarikan. Namun yang diketahui sekarang baru waruga peninggalan leluhur Minahasa dan goa peningggalan, gereja tua peninggalan VOC sekitar tahun 1500, kemudian ada wisata hutan, bumi perkemahan, rekreasi alam tempat hiburan keluarga yang ada di jalan Ringroad, hutan, taman nasional, monumen pahlawan nasional Maria Walanda Maramis.

"Sekarang ada pembentukan tim khusus untuk menggali sejarah awal berdirinya Desa Maumbi,"tandas Kalengkongan.

Penulis: Tevri Ngantung
Editor : Ferlyando Sandala
Lebih baru Lebih lama